BAB XI.PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat :
Menurut hasil KMB kedudukan Irian Barat akan dibicarakan 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan.
Sampai batas akhir waktu Belanda berusaha untuk tetap menguasai Irian Barat.
Oleh karena itu bangsa Indnesia berusaha merebut Irian Barat dengan cara diplomasi dan konfrontasi.
Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat :
A.PERJUANGAN DIPLOMASI DALAM UPAYA PEREBUTAN IRIAN BARAT
1. Diplomasi langsung dengan Belanda :
Dimulai pada masa kabinet Natsir, dilanjutkan kabinet Sukiman – Wilopo.Dengan membentuk komite bersama pada bulan Maret 1950,tetapi tidak berhasil.
Pihak Belanda berusaha untuk tetap menduduki Irian Barat.
1. Diplomasi langsung dengan Belanda :
2. Diplomasi dalam forum Internasional
Pada masa Kabinet Ali sastroamijoyo I dilanjutkan Kabinet Burhanudin Harahap masalah Irian Barat dibawa ke forum PBB.
Tidak behasil,disebabkan Belanda meyakinkan ke PBB bahwa masalah Irian Barat merupakan masalah bilateral Indonesia – Belanda.
Usaha lain adalah menggalang dukungan dari negara-negara Asia, melalui Konferensi Asia-Afrika.Akan tetapi belum juga berhasil.
2. DIPLOMASI DALAM FORUM INTERNASIONAL
B. PERJUANGAN
KONFRONTASI
1. Konfrontasi Politik
a. Pembatalan hasil KMB
b. secara sepihak oleh Indonesia th 1956.
c. Indonesia membentuk propinsi Irian Barat.
d. Pemutusan hubungan diplomatik dgn Belanda.
e. Membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat.
2. Konfrontasi Ekonomi :
a. Pemogokan buruh di perusahaan Belanda.
b. Melarang perusahaan penerbangan Belanda mendarat di Indonesia.
c. Melarang beredarnya media masa dan film yang berbahasa Belanda.
d. Pengambilalihan perusahaan Belanda di Indonesia.
Konfrontasi Militer :
Presiden Sukarno Mengeluarkan Trikora :
ISI TRIKORA :
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat.
3. Bersiaplah mobilaisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Untuk melaksanakan Trikora dibentuk Komando mandala Pembebasan Irian Barat, bermarkas di Makasar dgn Mayjen Suharto sebagai Panglimanya.
Dalam pertempuran di Laut Aru, gugur Komodor Yos sudarso bersama tenggelamnya KRI Macan Tutul.
KONFRONTASI MILITER
Persetujuan New York :
A. Paling lambat 1 Oktober 1962, Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA
( United Nation Temporary Executive Authority )
B. 31 Desember 1962, UNTEA dan Indonesia mengatur pemerintahan Irian Barat.
C. UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia paling lambat 1 Mei 1963.
D. Paling lambat akhir tahun 1969, RI wajib menyelenggarakan PEPERA ( penentuan Pendapat Rakyat ) di Irian Barat.
Berdasarkan Persetujuan New York tahun 1969 diadakan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat).
ARTI PENTINGNYA PEPERA :
1. Mengetahui secara langsung keinginan rakyat Irian Barat.
2. Meyakinkan ke PBB (forum Internasional )Irian barat menjadi bagian dari RI.
3. Mengembalikan Irian barat menjadi satu dengan RI
EVALUASI
1. Jelaskan latar belakang terjadinya perjuangan Indonesia merebut Irian Barat!
2. Sebutkan 2 cara yang dilakukan bangsa Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat!
3. Jelaskan upaya diplomasi langsung yang dilakukan dalam upaya mengembalikan Irian Barat !
4. Mengapa diplomasi langsung yang dilakukan dengan Belanda tidak berhasil ?
5. Sebutkan 2 upaya diplomasi dalam forum internasional yang dilakukan dalam upaya mengembalikan Irian Barat !
6. Sebutkan 4 contoh konfrontasi politik yang dilakukan Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat !
7. Sebutkan 4 contoh konfrontasi ekonomi yang dilakukan Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat !
8. Sebutkan 3 Isi Trikora !
9. Sebutkan 3 isi dari usulan Bunker !
10. Sebutkan 4 isi Persetujuan New York !
11. Sebutkan 2 arti penting dari PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat ) !
BAB XII. PERISTWA MADIUN / PKI, DI / TII, G-30- S / PKI, DAN KONFLIK-KONFLIK LAINNYA
PERISTIWA DI / TII
A. DI JAWA BARAT
Pertama kali didirikan di Jawa Barat dipimpin oleh : Sekarmaji Maridjan Kartosuwiryo.
Bercita-cita mendirikan Negara Islam Indonesia.
Partai Masyumi Ia dibubarkan, mengangkat dirinya sebagai imam NII kemudian memberontak.
Usaha menumpas DI/ TII memerlukan waktu lama sebab :
1. Medan bergunung-gunung.
2. Pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak leluasa di kalangan rakyat.
Cara menumpas pemberontakan :
1. Melakukan pendekatan oleh Moh. Natsir.
2. Melakukan operasi militer : Operasi Pagar Betis.
Tgl 4 Juni 1962 Kartosuwiryo berhasil ditangkap di Gunung Geber ( Majalaya ) oleh Pasukan Siliwangi dalam Operasi Baratayuda
B. DI JAWA TENGAH :
DI/TII Dpimpin oleh : Amir Fatah.
Dapat ditumpas oleh : Gerakan Banteng Negara.
Di Kebumen dipimpin oleh : Kyai Moh. Mahfudz Abdul Rochman (Kyai Somolangu)
Dapat ditupas oleh : Operasi Merdeka Timur
c. Di Sulawesi Selatan: Dipimpin oleh Kahar Muzakar.
d. Di Kalimantan Selatan : Dipimpin oleh Ibnu Hajar.
e.Di Aceh: Dipimpin oleh Daud Beureuh.
3.Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil ) Di Bandung, Dipimpin Oleh: Westerling.
4. Pemberontakan Andi Azis Di Makasar.
5. Peristiwa RMS ( Republik Maluku Selatan ), Dipimpin Oleh : Dr. Soumoukil.
6. Peristiwa PRRI ( Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia )– Permesta ( Perjuangan Semesta ) :
PRRI Dipimpin Oleh : Achmad Husein Dgn Safrudin Prawiranegara ) Sbg Perdana Menteri.
Permesta Dipimpin Oleh : Somba.
Untuk Menumpas Permesta Dilakukan Dgn OPERASI MERDEKA
PERISTIWA G 30 –S / PKI
LATAR BELAKANG G -30 -S / PKI
TINDAKAN G – 30-S / PKI
Tgl 30 September 1965, PKI melancarkan gerakannya dipimpin oleh LETKOL Untung Sutopo(Komandan Resimen Cakrabirawa –Pasukan Pengawal Presiden)Menculik 6 Perwira AD :
1. A. Yani
2. R. Suparapto
3. Haryono MT
4. S Parman
5. DI Panjaitan
6. Soetojo Siswomiharjo
7. Pierre Tendean
Tgl 1 Oktober 1965, Letkol Untung mengumumkan :
1. Gerakan 30 September telah berhasil mengagalkan kudeta Dewan Jendral terhadap pemerintahan Presiden Sukarno.
2. Dekrit tentang pembentukan Dewan Revolusi dan pembubaran Kabinet Dwikora.
PENUMPASAN G 30 – S/PKI
Mayjen Suharto segera mengambilalih Komando AD, memerintahkan untuk menumpas pemberontakan.
Tgl 2 Oktober 1965, RPKAD berhasil menguasai pemberontakan di Jakarta.
Tgl 3 Oktober 1965, TNI berhasil menemukan sumur tua di Lubang Buaya yg digunakan untuk mengubur jenazah Perwira AD.
Tgl 4 Oktober 1965, diadakan penggalian dan pengangkatan jenazah perwira AD.
Tgl 5 Oktober 1965, dilakukan upacara pemakaman Jenazah korban G 30-S /PKI , Perwira
A D tersebut diberi gelar PAHLAWAN REVOLUSI
BAB XIII. BERAKHIRNYA MASA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI
PERISTIWA POLITIK PENTING PADA MASA ORDE BARU:
28 September 1966 Indonesia kembali menjadi anggota PBB
11 Agustus 1966 Menghentikan konfrontasi dengan Malaysia.
17 Juli 1976 Integrasi Timor-timur ke Indonesia.(Pada tahun 19 oktober 1999) Timor-timur dinyatakan lepas dari RI.
PEMILU ,Mulai tahun 1977-1997 hanya diikuti 3 partai (PPP, GOLKAR, PDI)
Perkembangan ekonomi pada masa Orde Baru
Orde baru sering disebut orde Pembangunan.
Pembangunan Dilaksanakan secara bertahap setiap 5 tahun (disebut REPELITA ).
Berakhirnya Masa Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Menjelang berakhirnya masa Orde Baru,terjadi krisis ekonomi/ krisis moneter (Th 1997) yang ditandai dengan :
1. Nilai tukar rupiah terhadap dolar merosot tajam (dari Rp. 2 300,- menjadi Rp. 12 000,-).
2. Harga – harga melambung tinggi.
3. Banyak perusahaan bangkrut
4. Banyak pengangguran dan kemiskinan.
5. Kurang lebih 40 bank dilikuidasi.
6. Banyak terjadi KKN (Korupsi,Kolusi,Nepotisme)
Krisis ekonomi yang semakin parah menyebabkan terjadi ketidakpercayaan terhadap pemerintahan Suharto, sehingga banyak terjadi demontrasi oleh mahasiswa.
Salah satu tokoh reformasi adalah Amien Rais.
Aksi demonstrasi mencapai puncaknya pada tgl 12 Mei 1998 yang dikenal dengan Peristiwa Semanggi 1( Terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan aparat keamanan).
Tgl 13-14 Mei 1998 terjadi kerusuhan massal di Jakarta, Surabaya, Solo dll.
Tgl 21 Mei 1998 Presiden Suharto menyatakan mengundurkan diri, kemudian diganti oleh B.J Habibie.
Habibie menjabat presiden tidak lama.
Hasil pemilu 1999 dimenangkan oleh :
PDIP, GOLKAR, PPP, PKB, PAN.
Pada pemilu 1999 PDIP sebagai pemenang tetapi Megawati gagal menjadi Presiden.
Sebagai Presiden : K.H. Abdulrahman Wahid (Gus Dur), wakilnya Megawati.
Gus Dur menjabat Presiden hanya 14 bulan, melalui sidang Istimewa Gus Dur diganti Megawati dan wakilnya Hamzah Haz.
Th 2004 diadakan pemilhan presiden scr langsung dan terpilih Susilo Bambang Yudoyono dan Jusuf Kalla sbg wakil.
BAB XIV .LEMBAGA-LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL
Latar belakang diselenggarakan KAA(KOnferensi Asia Afrika) :
• Setelah PD II berakhir, muncul 2 kekuatan yang saling bertentangan, yaitu Blok barat dan Blok timur.
• Blok barat terdiri dari Amerika Serikat dan sekutunya, yang menganut paham liberal.
• Blok timur dipimpin Uni Sovyet menganut paham sosialis komunis.
• PBB tidak dapat menyelesaikan pertentangan kedua blok tersebut.
• Untuk mengatasi masalah tersebut, Indonesia dengan beberapa negara lainya mengadakan Konferensi Asia- Afrika.
PERAN INDONESIA DALAM KONFERENSI ASIA-AFRIKA :
• Menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya konferensi Asia – Afrika.
• Menjadi negara pertama sebagai tuan rumah Konferensi Asia – Afrika.
• Latar belakang diselenggarakan KAA :
ASEAN
• ASEAN
• Pembentukan ASEAN didasarkan pada deklarasi yang ditandatangani di kota Bangkok 8 Agustus 1967.
• LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN ASEAN :
1.Persamaan nasib dan sejarah,sama-sama pernah dijajah.
2. Persamaan sosial, sama-sama negara bekembang.
3. Persamaan geografis, sama-sama terletak di Asia Tenggara.
• Peranan Indonesia dalam ASEAN
• Salah satu pemrakarsa terbentuknya ASEAN.
• Membantu penyelesaian konflik di Kamboja
• Penyelenggara sidang pertama panitia tetap ASEAN.
PBB
• LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA PBB:
• Pada awalnya PBB bernama LBB (Liga Bangsa- bangsa ), karena sebelum PD II tidak berhasil menciptakan perdamaian dunia.
• Pembentukan PBB diawali adanya pertemuan antara PM Inggris Winston Churchill dan Presiden AS Franklin Delano Rosevelt di atas kapal Augusta yang menghasilkan Piagam Perdamaian yang disebut Piagam Atlantik (Atlantik Charter ).
PERANAN INDONESIA DALAM PBB DIANTARANYA :
• Ikut serta dalam usaha pemelihaan perdamaian dunia.
• Mengirim pasukan perdamaian ke negara-negara yang terlibat peperangan.
XV. GLOBALISASI
Apa itu globalisasi?
• Gejala kehidupan masyarakat yang ditandai dengan kecenderungan makin menghilangnya batas-batas geografis antar negara.
• Apa ciri-ciri globalisasi?
• Komunikasi makin mudah di akses, terutama melalui HP dan Internet
• Peristiwa di suatu negara akan dapat disaksikan pada saat bersamaan di negara lain
• Munculnya berbagai kesepahaman antar negara untuk membentuk blok-blok kerjasama di berbagai bidang
Faktor penyebab globalisasi :
• Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
• Kemajuan alat-alat transportasi.
• Perkembangan ilmu pengetahuan.
• Demokratisasi
• Pertumbuhan ekonomi
DAMPAK GLOBALISASI BAGI INDONESIA :
Bidang Ekonomi:
• Membanjirnya komoditas asing di Indonesia
• Kebebasan tenaga kerja asing masuk Indonesia
• Persaingan ekonomi dan kualitas tenaga kerja makin meningkat
Bidang Sosial-Budaya:
• Masuknya pengaruh kebudayaan asing
• Perubahan perilaku masyarakat
• Peningkatan persaingan kualitas tenaga kerja
• Makin renggangnya hubungan antar individu di masyarakat
• Konsumerisme dan hedonisme
Dampak di bidang politik
• Demokratisasi
• Egaliterisme
• Liberalisme
• Reformasi (suksesi kepemimpinan)
• Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial-budaya di era global
BAB XVI.KERJASAMA EKONOMI ANTAR NEGARA
ARTI DAN TUJUAN KERJASAMA EKONOMI ANTAR NEGARA
Kerjasama ekonomi antar negara adalah:kerjasama di bidang ekonomi antara satu negara dengan negara lain.
Tujuan kerjasama ekonomi antar negara adalah sebagai berikut :
Mencukupi kebutuhan ekonomi dalam negeri.
Memperluas hubungan internasional.
Meningkatkan devisa negara.
Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KERJASAMA INTERNASIONAL
Persamaan dan perbedaan potensi sumberdaya alam
Persamaan dan perbedaan potensi jumlah penduduk
Persamaan dan perbedaan potensi kualitas Sumber daya manusia
Keinginan dasar manusia sebagai makhluk sosial
BENTUK-BENTUK KERJASAMA INTERNASIONAL :
BILATERAL : Kerjasama antar dua negara.
Contoh :Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Singapura
REGIONAL : Kerjasama antar negara dalam satu kawasan.
Contoh : ASEAN, APEC, ADB.
MULTILATERAL : Kerjasama antar beberapa negara.
Contoh :IMF,UNDP,OPEC, ILO, IBRD
HAMBATAN DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL
Terjadi persaingan antar negara.
Ketergantungan negara-negara berkembang kepada negara maju.